Salah satu penyebab kebutaan pada manusia adalah tingginya kadar gula darah. Artinya, orang itu menderita diabetes. Memang, diabetes bisa memancing penyakit lain untuk muncul. Komplikasi itu dapat bersifat kronis, dapat pula akut. Kadar gula darah penderita bisa turun drastis bila ia melakukan diet ketat. Akibatnya, terjadi hipoglikemia dengan gejala lapar, gemetar, berkeringat, pusing, dada bergetar, dan sering koma. Kadang-kadang, tubuh penderita sangat kekurangan insulin. Akibatnya, kebutuhan energi baru terpenuhi setelah sel lemak pecah membentuk keton. Kadang-kadang terjadi pembekuan darah otak dan penyakit jantung koroner.
Dan penderita diabetes berpotensi dua kali lebih mudah terserang penyakit ini. Bila ini terjadi, penderita bisa terkena stroke atau gagal ginjal. Penderita diabetes 17 kali lipat lebih mudah terkena ini, dan 25 kali lipat terkena kebutaan ketimbang orang normal. Komplikasi itu disebabkan oleh perubahan metabolik, seperti kerusakan pembuluh darah halus. Kerusakan pembuluh darah halus itu, antara lain, terjadi di mata.
Menurut Gitalisa Andayani dari Divisi Retina Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang juga merupakan Staf Hubungan Masyarakat Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), gangguan di retina mata yang di akibatkan komplikasi diabetes itu dapat berujung pada kebutaan permanen. "Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin besar peluangnya secara alami untuk mengalami kelainan retina atau retinopati diabetik itu. Pengidap diabetes yang kurang dari lima tahun beresiko mengalami retinopati sekitar 13%, dan pengidap 10-15 tahun berisiko 50-90 persen. Jika kerusakan itu tidak segera ditangani, pengidap bisa mengalami kebutaan permanen," Ujarnya dalam suatu kesempatan. Seorang peneliti, bernama Dr. Templeman, yakin sifat antioksidan dan zat yang bernama xanthone, yang hanya terdapat dalam kulit manggis, mampu mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes.
Antioksidan kuat ini sebenarnya punya banyak sekali khasiat. Namun, berkaitan dengan bahasan kali ini, ia telah terbukti dapat meningkatkan kontrol terhadap gula darah secara efektif pada penderita diabetes. Caranya adalah dengan meningkatkan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin. Dengan demikian, diabetes itu di harapkan tak sampai pada komplikasi yang menyebabkan kebutaan.
Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri, atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak! Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya
Dan penderita diabetes berpotensi dua kali lebih mudah terserang penyakit ini. Bila ini terjadi, penderita bisa terkena stroke atau gagal ginjal. Penderita diabetes 17 kali lipat lebih mudah terkena ini, dan 25 kali lipat terkena kebutaan ketimbang orang normal. Komplikasi itu disebabkan oleh perubahan metabolik, seperti kerusakan pembuluh darah halus. Kerusakan pembuluh darah halus itu, antara lain, terjadi di mata.
Menurut Gitalisa Andayani dari Divisi Retina Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang juga merupakan Staf Hubungan Masyarakat Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), gangguan di retina mata yang di akibatkan komplikasi diabetes itu dapat berujung pada kebutaan permanen. "Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin besar peluangnya secara alami untuk mengalami kelainan retina atau retinopati diabetik itu. Pengidap diabetes yang kurang dari lima tahun beresiko mengalami retinopati sekitar 13%, dan pengidap 10-15 tahun berisiko 50-90 persen. Jika kerusakan itu tidak segera ditangani, pengidap bisa mengalami kebutaan permanen," Ujarnya dalam suatu kesempatan. Seorang peneliti, bernama Dr. Templeman, yakin sifat antioksidan dan zat yang bernama xanthone, yang hanya terdapat dalam kulit manggis, mampu mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes.
Antioksidan kuat ini sebenarnya punya banyak sekali khasiat. Namun, berkaitan dengan bahasan kali ini, ia telah terbukti dapat meningkatkan kontrol terhadap gula darah secara efektif pada penderita diabetes. Caranya adalah dengan meningkatkan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin. Dengan demikian, diabetes itu di harapkan tak sampai pada komplikasi yang menyebabkan kebutaan.
Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri, atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak! Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya